Rabu, 25 Maret 2009

Gaya Bercinta Dari Tionghua

Negeri Tirai Bambu kaya dengan budaya dan tradisi pengobatan, perdagangan, olahraga maupun jurus-jurus kung fu yang mematikan. Begitu juga jurus-jurus ML dalam seni ranjang yang sangat hot.

Ragam - Inilah/AMO


Jika di India memiliki buku Kamasutra yang heboh itu, maka di Tiongkok mempunyai buku Shu Ni Jing, Hung Lou Meng, Yin Yuan Thu, dan masih banyak lagi yang tak kalah serunya.
Sama dengan Kamasutra, dalam buku Shu Ni Jing juga memuat tata cara kehidupan seks dan seni ranjang. Semuanya tersusun dalam sejumlah kalimat indah penuh nuansa sastra dan simbol berbagai istilah untuk menggambarkan alat kelamin manusia dan kegiatan bersanggama.
Dengan demikian pembaca buku itu tidak merasa sedang menyimak buku porno, karena buku ini akan menuntun dan membawa mereka kepada intisari kenikmatan sanggama.
Para pembaca diajak mempelajari teknik-teknik dan rahasia untuk mencapai ke puncak hubungan seksual.
Para pasangan akan merasakan bagaimana nikmatnya ML itu, sehingga mereka memahami betapa indahnya bercinta dan kenikmatan ML.


Ada beberapa jurus seni ranjang dalam buku Shu Ni Jing yang perlu dipelajari, yaitu;


Burung Fong Terbang di Tengah Awan
Posisi ini termasuk dalam kelompok posisi berdiri, sehingga syarat utama agar dapat berlangsungnya ML gaya ini adalah tubuh pria harus kekar dan kuat, sementara tubuh perempuan agak mungil. Selain itu Mr Dick harus panjang dan kuat agar gaya ini dapat berjalan lancar.
Pada posisi ini sang pria berdiri lurus, sementara sang perempuan bergelayutan pada kedua pundaknya seperti seorang anak kecil minta digendong.
Kedua kaki perempuan melingkar di pinggang pria, dan kedua tangan memeluk leher pria. Sementara tangan pria melingkari dada perempuan, sehingga Mr Dick bisa bertemu Mrs V. Dengan gerakan naik-turun, perempuan dapat mendorong dan menarik.


Phoenix Matuk Katak
Dalam gaya ini, posisi pria duduk di atas ranjang dengan kedua kaki berselonjor. Lalu sang perempuan menempatkan diri dengan berjongkok tepat di hadapannya, sehingga selangkangan mereka bertemu. Keduanya saling berhadapan.
Sementara dengan pelahan, perempuan menarik Mr Dick pasangan agar menembus masuk ke dalam Mrs V.


Insang Ikan Terbuka.
Pria dan perempuan berada dalam posisi berbaring miring saling berhadapan. Kemudian pria memegang kaki perempuan yang letaknya di atas, lalu kaki itu ditarik oleh pria ke arahnya sehingga melewati dan menunggangi pinggang pria.
Sementara itu wajah mereka saling mendekat, bibir betemu bibir, saling melilitkan lidah. Sementara berciuman, pria dengan perlahan menyorongkan tubuh bagian bawahnya maju ke depan, menelusup di antara tengah-tengah kedua kaki perempuannya.
Dan ketika mulut mereka saling beradu, lidah saling bermain semakin panas, ketika itu pula Mr Dick mencari jalan basah untuk meluncur ke dalam ‘gerbang permata’.


Phoenix Menari
Dalam posisi ini pria berbaring telentang dan perempuan menduduki selangkangannya dengan kedua kakinya betumpu sekuat-kuatnya di atas ranjang. Kedua tangannya menjangkau ke belakang untuk menggenggam Mr Dick pasangannya dan mengarahkan masuk ke dalam Mrs V, lalu membuat gerakan maju-mundur berirama.


Kucing di Atap Rumah
Posisi ini sangat menunjang kebehasilan perempuan memperoleh orgasme, dengan gaya berbaring dan menyamping.
Dengan gaya ini sang perempuan membelakangi pasangannya. Sang pria memasuki perempuan lewat belakang.
Pasangan dapat saling berpegangan tangan, dengan posisi sang pria merangkul tubuh sang perempuan, dan tangan sang perempuan mencengekram lengannya. Cengkraman tangan bisa menjadi indikator kenikmatan pasangan itu saat ML berlangsung.
Penetrasi dengan gerakan menyamping sambil mengatur kecepatan sangat diperlukan untuk mencapai orgasme.

Tentang Mastrubasi

1. Sejak jaman dulu, masturbasi (stimulasi erotik pada tubuh sendiri, biasanya organ genital, yang umumnya menghasilkan orgasme) dianggap sebagai salah satu bentuk kelainan seksual. Oleh sebab itu pelaku masturbasi dikecam habis-habisan. Tidak jarang yang tertangkap basah melakukan masturbasi akan diusir. Tapi apakah benar masturbasi merupakan kelainan seksual?

2. Ada setidaknya dua kriteria untuk menggolongkan sebuah perilaku seksual digolongkan sebagai kelainan seksual. Pertama, perilaku itu dilakukan oleh golongan kecil orang. Tidak banyak yang melakukannya. Kedua, perilaku itu merugikan pelaku maupun pasangannya. Nah, faktanya masturbasi tidak tercakup keduanya.Masturbasi dilakukan mayoritas orang. Kegiatan masturbasi ini dilakukan kira-kira oleh 95% laki-laki dan 89% perempuan. Mereka yang memiliki pasangan seksual juga tetap melakukannya. Sebuah penelitian pada tahun 1994 di Amerika Serikat menunjukkan bahwa dalam setahun terakhir sebanyak 85% laki-laki dan 45% perempuan melakukan masturbasi meskipun memiliki pasangan seks.

3. Bagaimana dengan remaja? Apakah Anda pernah bermasturbasi saat remaja? Remaja biasa melakukan hal tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 48,22% remaja melakukan masturbasi. Sebagian besar, yakni 46,62% melakukan masturbasi antara 1 sampai 2 kali sebulan. Sejumlah 10,98% melakukannya sebanyak 1 sampai 2 kali seminggu, atau kira-kira 4 sampai 8 kali sebulan. Bahkan sebanyak kira-kira 1,35% melakukan masturbasi setiap hari.Biasanya, baik laki-laki maupun perempuan menggunakan tangan dalam masturbasi. Namun saat ini tersedia banyak alat bantu seks. Alat bantu masturbasi untuk laki-laki misalnya adalah vagina palsu dan gel pelicin. Sedangkan alat bantu masturbasi misalnya penis palsu yang sering disebut dildo.

4. Berlawanan dengan pendapat umum yang mengatakan bahwa masturbasi itu buruk buat kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa masturbasi aman. Satu-satunya masalah adalah bila orang merasa berdosa melakukannya, sehingga setelah melakukannya akan timbul perasaan bersalah. Secara medis tidak ada kerugian dari melakukan masturbasi. Namun tentu saja akan membahayakan tubuh jika menggunakan alat-alat, misalnya memasukkan penis buatan ke dalam vagina bisa menimbulkan iritasi vagina. Terlalu berlebihan melakukan masturbasi dengan tangan juga bisa membuat kulit penis lecet dan luka.

Rahasia SEX

1. Pengetahuan.
Pengetahuan adalah kekuatan seksual. Sebagian masyarakat mempercayai hal yang keliru tentang seks. (Wanita yang tidak mencapai orgasme saat hubungan seksual adalah frigid. Pria yang ejakulasi cepat memiliki masalah keintiman. Pria yang kehilangan ereksinya pada saat bercinta adalah marah kepada pasangannya. Dan sebagainya). Tidak adanya informasi seksual dan mis-informasi jelas akan menimbulkan kesalahpahaman, melukai perasaan dan menurunkan kenikmatan seksual.
2.Keberanian.
Seks memerlukan sedikit keberanian. Jangan biarkan rasa takut dan malu membatasi perilaku seks Anda. Rasa takut akan kegagalan, terlihat “tolol” atau tidak dapat memenuhi harapan sendiri atau pasangan Anda, dapat menghentikan pasangan mencoba teknik baru dan mencoba posisi yang berbeda atau meminta jenis percintaan yang mereka inginkan.
3. Kebebasan.
Kebebasan seksual adalah kebebasan dari tirani “harus”. Seks adalah tentang “keinginan,” bukan “keharusan”. Apa yang Anda dan pasangan Anda inginkan ? Itu yang menjadi masalah, bukan apa yang Anda pikir harus Anda inginkan.
4. Keterlibatan.
Kepuasan yang paling tinggi terjadi karena keterlibatan dengan pasangan Anda. Jika Anda terlalu sibuk memperhatikan potensi Anda sendiri, Anda tidak akan mampu terlibat dalam pengalaman seks yang menyenangkan.
5. Kepercayaan.
Seks yang terbaik jika dua orang merasa cukup aman satu sama lainnya untuk menjadi lemah. Untuk mengatasi penghalang, hampir setiap orang memerlukan keyakinan bahwa dirinya diterima secara penuh oleh pasangannya.
6. Keseluruhan.
Dalam seks, seperti dalam kehidupan, mereka yang mampu dan berbagi akan meningkatkan pengalamannya sendiri dan pasangannya.
7. Komunikasi.
Jika Anda mengatakan apa yang Anda inginkan secara akurat tanpa menyebabkan sakit hati, Anda adalah komunikator yang efektif. Hal tersebut mungkin jauh lebih penting di tempat tidur dibandingkan di tempat lain.
8. Konteks Cinta.
Seks yang paling memuaskan terjadi jika pasangan mencintai satu sama lain.
9. Kemauan mencari bantuan.
Kadang kadang pasangan mengalami kesulitan seksual yang tidak dapat mereka atasi sendiri. Jangan biarkan masalah tersebut merusak hubungan Anda. Pasangan dengan sikap yang baik akan mencari bantuan profesional untuk mendapatkan pemecahan masalah.
10. Kesehatan yang baik.
Rawatlah diri Anda dalam setiap bidang kehidupan, termasuk seks. Jika Anda merasa sehat, Anda merasakan segala hal secara lebih menyenangkan dibandingkan saat Anda sedang sakit atau mengalami gangguan fisik. Sebagian gangguan fisik tidak dapat dihindari. Tetapi kebiasaan pribadi yang baik akan meningkatkan kemampuan Anda untuk tetap sehat.
11. Egalitarianisme.
Seksisme menempatkan orang dalam kategori simplistik dan terbatas. (Pria harus memulai seks. Wanita harus bersikap pasif, dan sebagainya). Sikap seks yang sempit akan membatasi pengalaman erotik.
12. Sensualitas.
Seks jauh lebih menyenangkan dibandingkan orgasme. Ini adalah proses erotik yang dapat dinikmati pada tiap stadium. Jika kedua pasangan terpusat pada kenikmatan sensual, mereka mengalami seks secara lebih lengkap.
13. Humor.
Kita menganggap seks terlalu serius. Seks seharusnya menyenangkan dan kadang kadang lucu. Pasangan yang dapat tertawa terhadap momen yang keliru akan menderita lebih sedikit kecemasan dibandingkan orang yang tidak.

Pengertian Gaya hidup

Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya. Gaya hidup merupakan frame of reference yang dipakai sesorang dalam bertingkah laku dan konsekuensinya akan membentuk pola perilaku tertentu.
Terutama bagaimana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya hidup sangat berkaitan dengan bagaimana ia membentuk image di mata orang lain, berkaitan dengan status sosial yang disandangnya. Untuk merefleksikan image inilah, dibutuhkan simbol-simbol status tertentu, yang sangat berperan dalam mempengaruhi perilaku konsumsinya.
Fenomena ini pokok pangkalnya adalah stratifikasi sosial, sebuah struktur sosial yang terdiri lapisan-lapisan :
  • dari lapisan teratas sampai lapisan terbawah.
  • Dalam struktur masyarakat modern,
  • status sosial haruslah diperjuangkan (achieved)
  • dan bukannya karena diberi atau berdasarkan garis keturunan (ascribed).
Selayaknya status sosial merupakan penghargaan masyarakat atas prestasi yang dicapai oleh seseorang. Jika seseorang telah mencapai suatu prestasi tertentu, ia layak di tempatkan pada lapisan tertentu dalam masyarakatnya. Semua orang diharapkan mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih prestasi, dan melahirkan kompetisi untuk meraihnya.

Tentang Gaya Hidup Digital

Apakah yang dimaksud dengan gaya hidup digital ? Gaya hidup digital (digital lifestyle) adalah istilah yang seringkali digunakan (salah satunya oleh Bill Gates) untuk menggambarkan gaya hidup modern yang sarat dengan teknologi informasi. Teknologi informasi di sini berperan mengefisienkan segala sesuatu yang kita lakukan dengan satu tujuan: mencapai produktivitas maksimum. Tentu tidak dapat dibantah lagi bahwa teknologi informasi memang berperan besar dalam meningkatkan efisiensi.

Namun demikian, apakah produktivitas maksimum dapat dicapai semata-mata dengan teknologi informasi ? Ternyata tidak. Ada satu landasan penting yang harus kita miliki, yaitu attitude yang benar. Attitude yang benar ini berbicara mengenai sifat-sifat karakter seperti disiplin, mau mengembangkan diri terus-menerus, dan selalu melakukan segala sesuatu sebaik mungkin (spirit of excellence). Tanpa attitude yang benar, teknologi informasi secanggih apapun tidak akan membawa kita mencapai produktivitas maksimum.

Dari sini jelas, bahwa produktivitas maksimum hanya dapat dicapai bila kita memiliki landasan attitude yang benar, dan dengan bantuan teknologi informasi. Karena itulah blog ini diberi tema Gaya Hidup Digital : Hidup dengan produktivitas maksimum, berdasarkan attitude yang benar dan dengan bantuan IT.

gaya hidup digital

Belakangan ini muncul trend yang semakin kuat tentang bagaimana cara kita seharusnya bekerja. Umumnya, cara orang bekerja adalah dengan bekerja di sebuah perusahaan yang menuntut komitmen waktu tertentu, misalnya 40 jam seminggu. Di Amerika, pekerjaan semacam ini dikenal dengan istilah “9 to 5″ karena jam kerjanya adalah dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.

Kenyataannya, jam kerja terus meningkat, lebih dari jam kerja normal yang 40 jam seminggu. Sebuah penelitian belakangan ini menyebutkan bahwa di banyak perusahaan di Amerika jam kerja sesungguhnya mencapai 70 jam seminggu! Ini berarti bekerja hampir 12 jam sehari selama 6 hari!

Dari kenyataan seperti ini, belakangan muncul gerakan yang mengatakan bahwa kita harusnya bekerja dengan cara baru yang fleksibel. Inti filosofinya adalah ini:

Umumnya orang bekerja untuk mendapatkan uang. Tapi seharusnya kita bekerja untuk membangun sistem yang bisa menghasilkan uang secara otomatis.

Pekerjaan kita seharusnya adalah membangun sistem yang bisa menghasilkan uang secara otomatis tanpa memerlukan kehadiran kita. Memang, konsep yang mirip yaitu “passive income” pernah dipopulerkan oleh Kiyosaki. Tapi saya merasa bahwa apa yang muncul belakangan ini lebih dalam dan lebih luas variasinya dibandingkan dengan apa yang pernah dikemukakan oleh Kiyosaki.

Buku terbaru di bidang ini adalah The 4-Hour Workweek yang ditulis oleh Timothy Ferriss. Tidak seperti Kiyosaki yang lebih mementingkan soal “passive income”, Ferriss lebih mementingkan pada gaya hidup dengan “passive income” sebagai salah satu sarana mencapainya (dua sarana yang lain adalah waktu dan mobilitas).

Yang saya tangkap belakangan ini, kelihatannya trend di masa depan akan mengarah ke bermunculannya “virtual company” di mana setiap orang bisa membangun perusahaannya sendiri yang berskala internasional. Meskipun hanya didirikan oleh satu orang, perusahaan ini bakal bisa menangani pekerjaan dalam skala yang cukup besar dengan memanfaatkan konsep “outsourcing”.
Menarik sekali kan, kalau kita bisa punya pekerjaan yang fleksibel, independen, tapi sekaligus berskala internasional?